Selasa, 10 November 2009

seminar etika profesi dan outsourching

Diberitahunkan kepada seluruh mahasiswa yg mengambil mata kuliah etika profesi bahwa diwajibkan untuk mengikuti seminar etika profesi dan outsourching yang akan dilaksanakan pada:
Hari Sabtu, tanggal 5 Desember 2009 tempat Aula MM, waktu 08.00 s.d. 14.30 WIB (Wajib hadir)
untuk kontribusi pendaftaran Rp. 20.000,- dan dapat mendaftar ke Panitia (sdr. Ade Kurniawan Teknik Informatika) mendapat sertifikat, makan siang, kartu perdana,
pada acara tersebut mahasiswa yang ambil mata kuliah ini diminta membuat resume dan wajib hadir sebagai pengambilan nilai MID test, tugas resume dikumpul setelah acara tersebut di akhir acara.
demikianlah atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Kamis, 05 November 2009

pengumuman MID dan mohon maaf

saya selaku dosen mata kuliah meminta maaf yang sebesarnya karena dari tanggal 2 s.d. 6 Nov 2009 tidak dapat mengajar kuliah karena lagi ikut pelatihan dari pagi sampe sore di Indralaya.
mudah-mudahan hari sabtu 7 nov 2009 ini kita bisa kuliah seperti biasa lagi.
Pengumuman:
kepada semua mhs yg kuliah dengan saya, harap siap-siap untuk mid minggu kedua di bulan nov 2009 untuk semua mata kuliah
atas perhatiannya diucapkan terima kasih
wassalamu'alaikum
ahmad fali oklilas

tugas 3 mata kuliah etika profesi

Tugas 3: buatlah analisis dari contoh kasus pelanggaran etika di dunia maya yang nyata dan maximal terjadi 2 bulan terakhir, kasus tersebut harus jelas sumbernya dan dicantumkan serta dilampirkan file atau kliping koran atau majalah yg di rujuk untuk membuat tulisan saudara tersebut.

Sabtu, 31 Oktober 2009

Pengenalan komunikasi tanpa kabel

Pengenalan komunikasi tanpa kabel
Komunikasi digital
Source Source Coding (sinyal diubah ke bit)  Channel Coding  Tx  Channel  Rx  Channel De-cod  Source De-cod Sink
Source berupa: suara manusia, HiFi/TV, Data  Sink dipengaruhi oleh Quality Delay: berupa hasil akibat pengaruh gangguan internal dan external seperti: interferensi, cuaca
Proses membangun standar komunikasi wireless
Diawali dari penelitian propagasi yang meneliti karakteristik dari kanal frekuensi sistem yang kita rencanakan meliputi power profile delay.
Propagasi proses perambatan gelombang pada suatu media, hasilnya akan berbeda sesuai dengan media yang dilalui dan ada juga faktor kelengkungan bumi.
Proses desain dapat dibagi menjadi :
1. Desain subsystem radio
2. Desain radio link
3. Desain network (jaringan)
Pada saat pengiriman sinyal terdapat gelombang yang lurus (gelombang utama) dan gelombang yang memantul, waktu pancar gelombang lurus lebih cepat dibandingkan gelombang yang telah dipantulkan. Akibat waktu tiba yang tidak sama antara dua gelombang itu dapat mengakibatkan pelemahan karena bila terjadi perbedaan fasa antara dua gelombang tersebut maka penjumlahannya akan saling melemahkan, bahkan akan menjadi nol bila berbeda fasa 180 derajat. (teori freznel)
RF=radio frekuensi, RL=radio link, Network
Subsystem radio frekuensi
• Harus mengetahui, frekuensi misalnya 900 MHz untuk GSM, peralatan
• Membicarakan tentang satu stasiun adalah cell
Subsystem radio link
• Bagaimana teknologi untuk menyampaikan komunikasi dari station ke pusatnya menggunakan teknologi misalnya E1=2Mbps.
• Membicarakan hubungan antara cell ke cell dan coverage area
Network
• Adalah jaringan komunikasi antar statiun dan titik-titik yang akan dihubungkan.
• Call converance, inteligent network

Sistem komunikasi seluler
Terbagi dari sel-sel, menggunakan analogi setiap sel berupa segi enam karena bangun ini paling banyak tetangganya yang tidak kosong karena maksimum tetangga sel terbanyak adalah segi enam ini dari proyeksi bentuk lingkaran yang dianggap cakupan pancaran dari suatu antena 360 derajat.
Antena yang digunakan dapat berupa:
1. omni directional (memancar kesegala arah sebesar 360 derajat)
2. directional (memiliki arah pancar tertentu, dengan besar arah pancar bervariasi)
3. Bidirectional (memiliki arah tertentu tetapi dua arah)
Untuk mengetahui tinggi antena yang diperlukan (h) agar dapat berkomunikasi dalam line of sight (LOS), bila dihalangi oleh ketinggian benda penghalang:
H=(d1.d2)/2.k.a
Dimana k=faktor kontanta (4/3 untuk indonesia dataran rendah, atau 0,67 yang aman), a=jari-jari bumi (6370km),d1=jarak antena pertama ke penghalang, d2 =jarak antena kedua ke penghalang, contoh bila d1=d2 =20 maka:
h=(20x20)/(2x(4/3)x6370)=(400)/(2,666x6370)=0,023607 km atau 23,607 meter

Rabu, 28 Oktober 2009

jalan-jalan ke jakarta bandung okt 2009

perjalanan ke jakarta melalui lintas timur saat itu jalanya bagus, dibading beberapa waktu lalu, di jakarta kita mengurus kegiatan D3TKJ ke ciputat ke kantor Pustekkom, sempat mampir ke PIM, pas di bandung kita ke ITB, Toko Buku, BEC, Pasar Baru, Cihampelas, wah pada borong buku, baju dan lainnya.
Eh ada juga nyari tas di leuwipanjang untuk persiapan pelatihan guru-guru